25 Januari 2014

Akibat Hujan terus-menerus dibulan Januari 2014

Hari ini dan kemarin agak cerah didaerah ibukota Jakarta bagian timur tepatnya di Cawang-Otista-Sekitarnya...
Agak horor mengingat hujan yang dimulai akhir desember sampai sekarang (25 Januari 2014) oke, kenapa topiknya akibat hujan ? karena menurut sense of enginering saya (halah.... apa sih) Jakarta perlu penataan kota terutama tentang pembuangan limbah sampah (atau mungkin lebih keren lagi, pemanfaatan sampah) secara terintegrasi. So, ga bakalan bikin Banjir lagi atau peningkatan infrastruktur pengelolaan limbah, air hujan, dan pengelolaan sampah.

Bulan lalu saya sempet singah di kantor PU pusat di patimura, gedungnya sekarang bagus-bagus yah hehehe (maklumlah terakhir kesono juga pas masih gadis ehem2x :p ) Tapi dari kemegahan gedungnya saya ngga ngeliat saluran air yang terintegrasi untuk pembuangan atau sekedar mengelola limbah air sendiri. Well, menurut saya jadilah contoh untuk menangani air hujan, bagaimana membuangnya, mengolah dan sampai mengatasi banjir (at least) di area kantor kamu dulu. Eit, bukan berarti saya menunjuk PU (kemen Pekerjaan Umum) yang harus mengatasi banjir. Tapi maksud saya paling ngga, dicoba dulu toh nantinya kalo ada proyek-proyek mengatasi banjir akan dikerjakan oleh PU juga.... At least, pernah nyoba.

Akibat curah hujan yang tinggi (khususnya) di Jakarta. Banjir. Air genangan 20-30 cm terjadi di jalanan. Menyebabkan : kebanjiran, sampah membludak, penyakit kulit (karena kalo terpaksa saya suka ke kantor berpayung saja dan bersendal jepit), jalanan lubang karena aspal (yang sifatnya) ga tahan kegenang air.

Saya hanya warga jakarta yang mungkin ga penting ada di ibukota ini. Namun menurut saya, jakarta seharusnya sudah mampu membuat sebuah kota dengan terintegrasi satu sama lainnya. Contoh : Pembuangan sampah (jangan cuma buang dong, tapi diolah juga) emanga sih gampang ngasi komentar daripada ngejalanin. Tapi sebenernya saya udah mulai di dalam rumah saya. Memilah sampah, dibuang dengan terpisah (ya walopun saya ga membuat sampah2 itu jadi barang yang bisa berguna) tapi at least (mungkin) itu bisa jadi contoh saja. Hmmm btw gara-gara jalanan aspal berlubang itu, saya punya pengalaman yang ga oke banget. Hampir jatuh hehehe.
Inilah penampakan banjir di jembatan kampung melayu (dekat tempat tinggal saya)

banjir jakarta 2014
Genangan di Jembatan Kp Melayu
Ku akhiri tulisan ini dengan kalimat doa : "Semoga cepat teratasi banjir di Jakarta"


2 komentar:

Ciput Mardianto mengatakan...

Kok ide postinggannya sama ya seputar banjir. Masalah sampah plastik setidaknya klo dari kost mau belanja ke alfamart, circle k, atauindomaret saya berusaha pakai tas sendiri

bimbel online mengatakan...

jakarta gitu sekarang ujan dikit banjir ujan dikit banjir.
minimnya penampungan air :(