29 April 2012

Renungan

Ini sebuah posting yang tidak penting.
Sebelum membaca sampai habis, jangan diteruskan!

Saya sedang galau, membuat tulisan serba apapun yang ingin ditulis,
Sebagai calon ibu, wajar jika saya terkadang ingin mempersiapkan yang terbaik untuk calon baby yang sedang saya kandung, tapi jika merasa tidak mampu kadang sayapun hanya bisa berdoa supaya apa yang saya khawatirkan tentang apapun itu tidak terjadi padamu nak... Hks, aku bukan orang memiliki lautan maupun hutan lindung, bukan juga seorang nyai atau khalifah, mungkin yang bisa kuberikan hanya semampunya, tapi hati seorang ibu selalu ingin melindungi anaknya, setiap malam selalu kupikirkan itu...

Setiap calon orang tua juga akan melindungi anaknya, itu sebuah naluri, walaupun saat ini sedang menjadi calon orang tua tapi sayapun juga sudah memiliki naluri itu...

Semoga bisa menjadi orang tua yang baik :) cheers bunda!

10 April 2012

Operasi Polip Servik (bener ga sih nulisnya)

Apa itu polip?
Kalau menurut bahasa saya, polip itu semacam tumor jinak, yang tidak akan menganggu dan menyebar, namun ada keganjilan dikasus yang saya alami, si polip yang tumbuh dimulut rahim saya ini menganggu jalan lahir bayi dan ehem (proses bikin bayinya, tau kan? hehe) jadi kalo diartikan polip ini tidak menganggu, salah juga ya...
Kemudian keanehan yang kedua, saya juga tidak menyangka kalo ternyata polip yang tumbuh dimulut rahim saya ada 2 biji... Berarti subur ya mulut rahimku, sampe membuat si polip tumbuh bercabang pula (hks)...

Penyebab tumbuhnya polip servik :
Tumbuhnya polip di servik ini agak rancu, karena penyebabnya sulit diprediksi darimana datangnya. Kalau menurut informasi dari suster perawat di rs saya dioperasi, katanya sih akibat banyak makan makanan yang berwarna buatan, msg, ya semacam penyebab tumbuh tumor, tapi bisa juga karena tumbuh kembang badannya tinggi.

Solusi polip servik :
Kalo kata dokter spog yang saya datangi sih katanya harus dioperasi, operasinya pun operasi kecil kok ga lama dan ga berbahaya. OK, saya memilih dioperasi, setelah meyakinkan asuransi yang saya punya bisa mengcover biaya OK (operasi kecil) tersebut. Dan segala blablabla..... harus disiapkan termasuk orang yang mendampingi, hks saat itu saya sedang sendirian di kota metropolitan, suami sedang di Aceh dan keluarga tentu saja di Surabaya, kalo teman sih kasian ya mesti nungguin saya operasi, padahal itu dilakukan saat hari kerja (sengaja biar bisa ditanggani langsung sama dokter spognya) walaupun ada teman saya yang bersedia ijin dari kantornya di daerah cilandak seandainya aku membutuhkan ijin saudara/teman dekat yang harus mendampingi (hks, jadi terharu)

The day :
Setelah memperdebatkan siapa yang mendampingi untuk operasi, akhirnya hari operasipun tiba...
Ternyata hey ternyata operasi itu butuh surat pernyataan bertandatangan langsung suami, hadeh si suami sedang di tengah hutan tuh, tapi ternyata ada mesin fax-nya, jadi si suami wajib membuat surat pernyataan sendiri dan ditandatangani dengan materai lalu di fax ke rs tempat saya dioperasi....
All done, dan si biji polippun sudah diangkat, ada 2 biji yang satu segede kismis dan yang atunya lagi sebiji jagung (lebih kecil) huff.... Leganya....

The Fact :
Saat dioperasi saya sedang hamil, hks... Sampe ngga tau kalo hamil gimana tho... Ternyata walaupun ada polip servick ditubuh saya saat itu tidak menganggu proses pembuahan di rahim saya lho....
Nah, itulah maksudnya si polip tidak menganggu secara langsung karena keberadaannya tapi jika dibiarkan saja tentu akan berdampak sangat negatif untuk saya...

So, semoga yang terpaksa mengetahui adanya polip servick dan harus dioperasi seperti saya, jalanin aja karena demi lancarnya jalan lahir si buah hati nantinya....

Semoga bermanfaat.