15 Mei 2011

Dokter, Pasien dan Uang

Cerita berawal saat saya sakit radang tenggorokan atau sebut saja ada infeksi ditenggorokan saya, hari itu saya pulang cepet dari kantor dan langsung ke dokter apotik deket tempat saya tinggal sekarang, menguatkan tekat walaupun badan saya saat itu panas dan kepala cenat-cenut, yaaakkk nyampe dokter ternyata si dokter belum ada di ruangan praktek dan sedang dipanggilkan, Ola..la... dokternya ternyata tetangga sendiri hks....tau gitu gedor rumahnya aja deh, (sok kenal, red)
Oke setelah dicek suhu badan saya saat itu 38 degree lumayan panaslah dari ukuran normal 34 degree (lek ga salah ya hehe), lalu si dokter mulai menulis resep dan menjelaskan bahwa menurut analisa dia, saya infeksi di tenggorokan saja, tidak ada masalah lainya (yang awalnya saya pikir DB>>Lebay bgt deh gw, panas dikit kirain DB) Ok, lalu ku lihat obatnya ada 2 macam saja,
  • Kalmoxilin 500 mg (XV)
  • Fludane (paracetamol, chlorphenramine, Phenylpropanolamine HCL) (XII)
  • semua 3x1 /hari
Ternyata obat tersebut seharga 49500,- rupiah saja, lalu dokternya 50000,- yak, murmer bgt... hehe i love this doctor, dia ga main obat mahal dan komersil, alhasil saya pun sembuh (walaupun belum 100% sih)
Menurut cerita teman saya yang pernah jadi MR (medical representatif, red), bahwa akan ada intensif bagi dokter yang sudah menjalin kerjasama obat dengan dia (MR, red) dan tentu si MR menunjuk apotik tertentu juga, untuk kerjasama obat tersebut, misalnya si dokter X mampu membuat resep 1000 butir obat merek/jenis Y, maka dokter X akan mendapatkan misalnya sebut saja 100 point dari resepnya itu, dikumpul-kumpulin eh ketemu 10.000 point (misal) lalu si MR cek di apotik tersebut, mengumpulkan point dokter X lalu merupiahkannya..... Jadi begitu kerjasama MR dan Dokter, Lalu bukan hanya itu saja, cerita teman saya yang seorang MR itu, kata dia si dokter2 yang dia tawari kadang-kadang juga minta macem2 (eits, minta apaan), kadang2 dokter2 itu minta diajakin keluar jalan2, makan malam, dibeliin ini itulaah dll..... Duh, masa sih kayak gitu (kata saya ga percaya begitu aja kata-kata temen saya itu) tapi dia menyakinkan saya bahwa memang ga semua dokter tapi ada aja yang kayak gitu, biasanya malah dokter dari rs swasta (kata dia lho ya).....
Oke blogger, jangan pernah 100% langsung percaya resep dokter, jika infeksi tenggorokan kalian beli saja obat seperti resep saya diatas, tapi jangan 100% percaya saya juga hehehe, karena yang perlu kalian percaya hanyalah Allah SWT, ok??
Ya sudahlah semoga bermanfaat ya blogger mania semuanya.....

*Hore ngeposting lagi :D*

2 komentar:

Ciput Mardianto mengatakan...

Ternyata ga owner aja yang minta macam2. Nek radang simpel ae, ngombe banyu putih yang banyak (tidak ada es) dan hindari gorengan.

Dina ™ mengatakan...

Memang mudah berkata-kata, susah diterapkan buktinya makan coklat aja udah batuk lage niw